Rambut Kemaluan Sebaiknya Jangan Dicukur, Ini Alasannya

Redaksi | 6 Agustus 2021 | 01:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Higienitas atau faktor kebersiahan biasanya jadi alasan utama pria dan wanita mencukur rambut kemaluan mereka. Namun, terlepas dari hal  tersebut, menurut para ahli rambut kemaluan memiliki beberapa manfaat besar. 

Seperti dikutip dari laman Greatist, teori pertama menyebutkan rambut kemaluan yang muncul pada masa pubertas jadi pertanda bahwa seseorang sudah bisa bereproduksi. Rambut-rambut tersebut juga akan melindungi kulit dari gesekan yang timbul ketika seseorang melakukan hubungan intim

Sedangkan teori kedua mengaitkannya dengan produksi keringat dalam tubuh. Kelenjar apocrine yang terdapat pada area ketiak dan kemaluan mengeluarkan zat pheromone dalam bentuk keringat dan bau tubuh yang menarik lawan jenis.

Itulah sebabnya, para wanita mengeluarkan pheromone yang berbeda ketika mengalami ovulasi untuk menarik lawan jenis. 

Sayangnya, sebagian besar orang memilih mencukur rambut kemaluan mereka. Padahal, ada sejumlah sisi negatif dari kegiatan itu. Mencukur rambut kemaluan berpotensi menimbulkan rasa gatal atau kemerahan pada area kemaluan seseorang. 

Dampak lainnya yang mungkin timbul, rambut yang tumbuh setelah dicukur atau di-wax akan cenderung tumbuh ke arah dalam (ingrown hair) sehingga menyebabkan peradangan dan muncul bercak-bercak pada kulit. Ini tentu saja mengganggu. 

Selain itu, kulit akan mengalami abrasi (penipisan akibat benda tajan) secara perlahan yang berpotensi tertular atau menularkan penyakit menular seksual. Bagaimana, masihkah Anda ingin mencukur rambut kemaluan? 

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait